Fakta: Air Kotor Dari Plumbing Gedung Perpustakaan Kotabumi Berceceran, Au’ah Gelap!

Plumbing bagian depan gedung perputakaan kotabumi

BlogGua, Lampung – Gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi Kabupaten Lampung Utara yang diresmikan oleh mantan Penjabat Bupati Lampung Utara Aswarodi menunjukkan fakta baru, yakni: Air kotor dari plumbing berceceran. Au’ah Gelap/No Comment!

Kini terpantau, air kotor yang keluar dari plumbing tepat di bagian depan pintu masuk gedung perpustakaan berceceran membasahi halaman parkir, tidak tersalur ke tempat pembuangan.  Selain itu, cat dinding luar bagian belakang gedung perpustakaan, samar-samar (acian dinding masih terlihat).

Cat dinding belakang gedung

Fakta lain, kondisi gedung yang berhasil dirangkum sebagai berikut:

  • Dinding luar bagian kanan gedung perpustakaan, belum diaci;
  • Gedung tidak punya Septic Tank;
  • Sumur bor dikerjakaan setelah dilakukan pengecekan oleh Ketua Tim PHO;
  • Kusen pintu toilet seperti kaleng biskuit;
  • Nat lantai granit tajam;
  • Balkon lantai dua tidak di pagar.

Fakta yang mungkin tergolong unik, kondisi bangunan gedung seperti terangkum di atas dan gedung belum diserah terimakan. Tapi, sudah diresmikan oleh mantan Pj. Bupati Lampung Utara Aswarodi pada hari Senin tanggal 03 Pebruari 2025, meskipun setelahnya Berita Acara serah terima terpaksa ditandatangi juga oleh Ketua Tim PHO, dengan surat tertanggal mundur.

Sari seorang staf menuturkan, Kepala bidang (Kabid) sedang keluar. Kalau kadis, kata dia, masih di gedung yang lama.

“Ini sudah saya kirim pesan di WhatsApp tapi belum dibalas,” imbuhnya, Senin (24/02/2025), Kotabumi, Lampung Utara, Lampung.

Sedangkan Kabid Aset BPKAD Lampung Utara, Andriwan masih enggan merespon banyak terkait peresmian gedung perpustakaan tersebut. Karena, kata dia, sibuk mengerjakan kegiatan laporan kepada Badan Pemirksa Keuangan (BPK).

“Au’ah Gelap/No Comment,” imbuhnya dari aplikasi Hijau di android.

Kendati demikian, beginilah beberapa fakta hasil dari pelaksanaan proyek lanjutan pembangunan gedung perpustakaan yang menelan pagu anggaran miliaran rupiah dari APBDP tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara. (ZoTu)

Sebagai informasi;

Google: Plumbing adalah sistem perpipaan yang berfungsi untuk menyalurkan air bersih dan membuang air kotor. Plumbing merupakan bagian penting dari bangunan gedung, terutama gedung bertingkat.

Aktor-aktor terkait dalam pelaksanaan proyek lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi adalah aktor yang sama dalam Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi, hanya beda perusahaan yang dipinjam.

Aktor proyek lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Kotabumi dan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi, sudah diadukan ke Polres Lampung Utara. Sebelumnya, proyek lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Kotabumi dinilai kacau oleh Ketua Tim PHO.

Proyek lanjutan pembangunan gedung Perpustakaan Daerah Kotabumi menelan pagu anggaran sekitar Rp. 1,2 Miliar dari APBD Perubahan tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara.

Proyek Konyol diistilahkan untuk nama paket Rehabilitasi/Renovasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi yang diumumkan oleh Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara melalui aplikasi SiRUP, dianggarkan sekitar 2,9M dengan total pagu 3 Miliar dari APBDP tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara.

Ada tiga paket proyek di RSD Ryacudu Kotabumi, yakni: Paket CSR, merenovasi pintu gerbang; Paket Disperkim dan Ciptaru, Rehabilitasi/Renovasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 3M; Paket Dinas Kesehatan, Rehab Ruang VIP A dengan total pagu Rp. 1M dan Rehab Ruang VIP B RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 1M.

Di penghujung tahun 2024, Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara lebih memilih untuk melaksanakan proyek lanjutan pembangunan gedung perpustakaan daerah kotabumi dan proyek konyol itu. Kemudian, mengabaikan infrastruktur fasilitas dan sarana umum yang sudah lebih dari 20 tahun rusak parah, seperti: drainase, siring jalan, jembatan dan jalan permukiman yang berada di sekitar RSD Ryacudu Kotabumi. Tepatnya, di kawasan Jl. Punai Indah/Jl. Punai Jaya.

Kementrian PUPR menyampaikan, untuk paket Multi Years Contract (MYC) memungkinkan pelaksanaan pekerjaan lintas tahun anggaran. JPN mengaku, addendum perpanjangan waktu untuk Proyek Konyol boleh dilakukan dan indikasi korupsi dalam proyek konyol, itu terkait teknis.

Diberitakan sebelumnya: Usai dilantik, di dalam setiap pidato Presiden RI Prabowo Subianto kerap kali menyampaikan niatan ingin memimpin pemerintahan yang bersih, dan dibuktikan dengan banyaknya koruptor tertangkap. Tampaknya, tak digubris oleh Aktor – aktor dalam pelaksanaan Proyek Konyol dan Proyek Lanjutan Pembangunan  Perpustakaan Daerah Kotabumi. Aktor terkait diadukan ke Polisi. {…}

Baca selengkapnya: Aktor Proyek Konyol dan Perpustakaan Kotabumi Diadukan ke Polisi

0 Komentar

Silahkan Komentar