PPTK Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi Tak Mampu Jawab Cecaran Wartawan

PPTK Proyek konyol, Suhardi (berkacamata)

BlogGua, Lampung – Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi kini muncul di tengah publik. Namun, tak mampu menjawab cecaran wartawan dan lebih memilih diam seribu bahasa dipadu senyuman bercampur gaya humorisnya.

“Addendum kontrak, aaa, eee, hmm,” kata Suhardi selaku PPTK Proyek Konyol ketika mendampingi Kabid Perumahan Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara, Aprizal yang juga merupakan Ketua Tim Teknis Pelaksana Proyek tersebut, Selasa (21/01/2025) di areal parkir RSD Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara, Lampung.

Kemudian, disinggung momen tertundanya pemasangan wall dinding-WPC Desember kemarin dikarenakan tukang ada tugas di tempat lain atau kekurangan bahan material adalah salah satu momen yang dijadikan alasan terbentuknya addendum kontrak.

“Kadis yang mampu menjawab,” kata Suhardi.

Namun, Suhardi mengatakan, ketua tim sedang melakukan pemeriksaan tahap Provisional Hand Over (PHO) terhadap semua item Proyek Konyol hasil pekerjaan konstruksi di RSD Ryacudu Kotabumi. Bertujuan, untuk memastikan semua item sudah terpasang atau tidak. (ZoTu)

Sebagai informasi;

Proyek Konyol diistilahkan untuk nama paket Rehabilitasi/Renovasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi yang diumumkan oleh Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara melalui aplikasi SiRUP, dianggarkan sekitar 2,9M dengan total pagu 3 Miliar dari APBDP tahun 2024 Disperkim dan Ciptaru Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan Proyek Konyol meliputi beberapa item, sementara berdasarkan pantauan di lokasi: Pemasangan plafon PVC, pemasangan dinding ACP dan ACP Cutting, Wall Dinding-WPC, pengecatan dinding ruangan dan dinding serta tiang ornamen depan, pemasangan daun pintu ruangan, brand nama RSD Ryacudu, ruang Resepsionis.

Plafon gypsun yang terpasang di ruangan RSD Ryacudu Kotabumi masih terlihat bagus. Namun, ada yang dibongkar lalu diganti bahkan hanya ditimpah dengan Plafon PVC. Sedangkan kerangka plafon gypsun tidak dibongkar.

Pihak Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RSD Ryacudu Kotabumi, Rudi merasa heran. Karena, tidak dilibatkan ke dalam proyek konyol di RSD Ryacudu Kotabumi. Namun, Direktur RSD Ryacudu Kotabumi, dr. Aida mengaku istilahnya proyek hanya sekedar timpah, poles dan tempel. Tidak terkait alat kesehatan yang dikutal-kutil.

KPA dan PPK Proyek Konyol masih belum bisa ditemui. 

Ada tiga paket proyek di RSD Ryacudu Kotabumi, yakni: Paket CSR, merenovasi pintu gerbang; Paket Disperkim dan Ciptaru, Rehabilitasi Gedung RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 3M; Paket Dinas Kesehatan, Rehab Ruang VIP A dengan total pagu Rp. 1M dan Rehab Ruang VIP B RSD Ryacudu Kotabumi dengan total pagu Rp. 1M.

Di penghujung tahun 2024, Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara lebih memilih untuk melaksanakan proyek konyol itu dengan pendampingan Jaksa Pengacara Negara di RSD Ryacudu Kotabumi. Kemudian, mengabaikan infrastruktur fasilitas dan sarana umum yang sudah lebih dari 20 tahun rusak parah, seperti: drainase, siring jalan, jembatan dan jalan permukiman yang berada di sekitar RSD Ryacudu Kotabumi. Tepatnya, di kawasan Jl. Punai Indah/Jl. Punai Jaya.

Kementrian PUPR menyampaikan, untuk paket Multi Years Contract (MYC) memungkinkan pelaksanaan pekerjaan lintas tahun anggaran.

Diberitakan oleh media massa lainnya, Kejari Lampung Utara saat ini sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi yang dilakukan korporasi dan oknum terkait dalam proyek renovasi ruang bidan gedung RSD Ryacudu Kotabumi pada tahun 2022 lalu, menelan anggaran sekitar Rp. 2M lebih dari APBDP tahun 2022 RSD Ryacudu Kotabumi. Oleh karena itu, Jaksa Penyidik dapat menjadikan kronologi kekonyolan dalam pelaksanaan Proyek Konyol di RSD Ryacudu Kotabumi tahun 2024 sebagai bukti petunjuk yang secara visual sudah nampak jelas.

Diberitakan sebelumnya: Miliaran rupiah digelontorkan Disperkim dan Ciptaru Lampung Utara untuk merubah tampilan gedung RSD Ryacudu Kotabumi agar terlihat lebih cantik dan menarik, tampaknya sia-sia. Gedung tersebut kini dicibir warga dan korporasi ingin untung banyak. {…}

Baca selengkapnya: Gedung RSD Ryacudu Kotabumi Dicibir Warga, Kontraktor Ingin Untung Banyak


0 Komentar

Silahkan Komentar