Momen kegiatan |
BlogGua, Lampung - Penjabat (Pj) Sekda Pesisir Barat (Pesibar), Jon Edwar menghadiri sekaligus membuka kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tahun 2024, yang dilangsungkan di Pekon Suka Negara Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat, Kamis (27/06/2024).
Dalam laporan Plt. Kepala Dinkes, Suryadi menyampaikan bahwa Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
"Aksi germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat," ungkap Suryadi.
Menurut Suryadi gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat adalah lingkungan yang bersih dan sehat, serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit.
"Setidaknya terdapat tujuh langkah penting dalam rangka menjalankan germas yaitu melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, dan membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban. Tujuh langkah tersebut merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat," lanjutnya.
Berdasarkan data Program Indonesia Sehat – Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Pesibar Tahun 2023, persentase anggota keluarga tidak ada yang merokok sebesar 26,22 persen, sedangkan persentase keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga sebesar 78,11 persen.
"Diharapkan kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Maka dari itu, penerapan germas harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian dan lintas sektor memiliki peran penting dalam upaya menyukseskan germas," tutur Suryadi.
Sementara itu Pj. Sekda, Jon Edwar dalam sambutannya mengatakan bahwa Germas wajib untuk mendapat dukungan dari semua pihak.
"Dukungan itu tidak hanya ikut hadir dalam kegiatan ini, tetapi kita harus mampu memberikan kontribusi nyata dan positif tentang pentingnya menerapkan PHBS kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Pesibar harus sehat. Karena dengan badan kita sehat, maka kita mampu menciptakan akal yang sehat. Termasuk berbagai inovasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup," katanya.
Sedangkan Ketua TP-PKK, Septi Heri Agusnaeni dalam wawancaranya menambahkan, pihaknya berharap agar Germas tidak hanya menjadi kegiatan semata. Namun dapat benar-benar diterapkan dalam kehidupan masyarakat umum sehari-harinya.
"Dimana masyarakat kita mulai membiasakan hidup sehat dengan cara membiasakan berolahraga, membiasakan makan sayur dan buah, dan melakukan cek kesehatan minimal enam bulan sekali," tutur Septi.
Septi mengatakan hingga saat ini kesadaran masyarakat untuk tidak Buang Air Besar (BAB) sembarangan, terbilang masih sangat rendah.
"Kebiasaan tersebut kedepan benar-benar harus dihilangkan dan mulai membiasakan gaya hidup sehat. Sehingga peningkatan kesehatan masyarakat di Pesibar dapat benar-benar terlihat," harapnya.
Kegiatan Germas 2024 diisi dengan senam bersama dan lomba makanan sehat yang diikuti oleh perwakilan seluruh pekon se-Kecamatan Ngambur. Dalam lomba yang digelar juara pertama diraih oleh Pekon Mon, juara kedua Pekon Muara Tembulih, dan juara ketiga Pekon Suka Negara.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Heriagusnaeni, S.E., M.H., Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, L. Liastuti, S.Pd., M.M., Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Suryadi, S.IP., M.M., para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, Jajaran UPTD. Puskesmas Ngambur, Camat Ngambur, Camat Ngambur, Peratin se-Kecamatan Ngambur, dan masyarakat setempat. (kmf)
0 Komentar
Silahkan Komentar