Deferi Zan |
BlogGua, Lampung Utara – Seorang wartawan dalam naungan Media Haluan Lampung Grup mengalami tindak penganiayaan dan pengroyokan saat sedang menjalankan tugas di kantor Dinas Permasyarakatan dan Desa (PMD) Lampung Utara (Lampura).
"Korban Zulkipli warga desa Gunung Besar Kecamatan Abung Tengah yang berkerja sebagai wartawan di media dalam naungan Haluan Lampung Grup tiba-tiba didatangi oleh Defri Zen yang merupakan pemilik Media Gerbang Sumatera 88 bersama 3 rekannya, kemudian memukul wajah korban sebanyak 3 (tiga) kali, kemudian rekan Defri memukul korban sebanyak 2 (dua) kali," sebagaimana dilansir oleh media Haluan Lampung peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB di depan kantor Dinas PMD Lampura, Selasa (02/11/2021).
Menanggapi hal tersebut, Deferi Zan mengatakan terkait Pemukulan dan Pengeroyokan terhadap Zulkipli itu tidak Benar. Namun membenarkan kalau Deferi Zan bertemu dengan Zulkipli di Kantor PMD Lampura.
"Saya dan adik saya saat itu melintas di Kantor PMD. Karena melihat Zul, saya datang dan saya benar marah dengan Zul kalau pengeroyokan dan pemukulan salah dan tidak benar. Kalau dibilang mukul dan ngeroyok Zul semua tidak benar biar saksi yang menjelaskan kejadian,"singkat Deferi.
Sementara, Derry Saputra saat menghubungi Deferi menjelaskan kepada Gerbang Sumatera 88 bahwa benar tidak ada pemukulan dan pengeroyokan. Karena saat kejadian Derry ada di TKP.
"Ia tidak ada pemukulan, ada terakhir bahwa Deferi mau nabok benar. Tapi karena terhalang Mashur itu juga tidak kena dan Deferi bergegas pulang dan marah-marah. Saya engga bela sana sini bang. Kalau dikeroyok ya bonyok, orang cuma dimarah. Gimana mau mukul, orang saya sama Abah Hur ngehalangin, badan sama tangan besar - besar pasti bonyok. Kalau berkali kali gitu engga mungkinlah, saya ada disana kok saya saksinya, jelas saya sama Abah Hur kok yang misah baru datang pegawai ikut misah,"jelas Derry.
Mashur yang juga saksi ditempat kejadian saat dikonfirmasi wartawan Gerbang sumatera 88 menjelaskan, tidak ada pemukulan dan pengeroyokan terhadap Zul.
"Ia tidak ada itu, saya yang sama Derry kok baru ada pegawai lain. Jelas saat Deferi mau mukul saya halangi mana ada pemukulan yang seperti dijelaskan Zul kepada haluan Lampung,"ujar Mashur seraya menegaskan,"Jangan mengada - ada kalau laporan, dan jelas disitu tidak ada pemukulan. Kalau marah - marah ia benar. Kalau terjadi pengeroyokan tidak benar itu, saya siap jadi saksi,"pungkas Mashur.(awpi-Lisa)
0 Komentar
Silahkan Komentar